Jangan Panik! Ini Dia Tips Haji dan Umrah Untuk Wanita Haid

Kategori : Umrah, Tips, Haji, Ditulis pada : 14 Juni 2025, 16:53:53

Wanita memiliki fitrah yang berbeda dengan laki-laki, salah satunya adalah harus mengalami yang disebut menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam aktivitas ibadah, karena salah satu syarat melakukan ibadah yaitu suci dari hadas serta najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga aktivitas ibadah dapat dilakukan saat seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Lalu, bagaimanakah bila seorang wanita yang sedang menunaikan ibadah haji dan umrah kemudian ia memasuki masa haid? Apakah hajinya sah, serta bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum memahami ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal tersebut. Berikut akan diuraikan bagaimana cara mengatasi situasi seseorang yang haid saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah makin maksimal, yuk simak informasinya hingga akhir!

Bolehkah Menjalankan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Ketika Haid?

Ketika menunaikan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tak boleh dikerjakan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Nabi SAW telah bersabda,

“Lakukan apa saja yang dikerjakan oleh orang yang menunaikan ibadah haji kecuali thawaf di tanah suci hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Nabi yang lain menyebutkan, “Thawaf berkeliling Ka’bah adalah shalat. Oleh sebab itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya harus dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas kecil ataupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, jadi harus menunggu suci untuk bisa mengerjakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, bunda Aisyah menceritakan pengalamannya ketika perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, kemudian ia mengalami haid. 

“Aku ikut dalam haji wada’ bersama Rasulullah SAW, ketika tiba di Makkah, aku mengalami haid sehingga tak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak menjalankan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini pada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah dan berniatlah ihram untuk melakukan haji’.” (HR. Bukhari)

65.jpg

Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash

Jadi, yang diharamkan untuk dikerjakan ketika wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Mina dan Musdalifah tetap boleh dilakukan.

Terdapat beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang wanita ketika sedang haid, terutama dalam hal thawaf ini. Menurut madzhab Syafii, seorang wanita yang sedang haid boleh melakukan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan wajib menunggu hingga keadaanya suci baru melakukan thawaf.

Berbeda menurut madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa pelaksanaan thawaf harus dalam kondisi suci. Maka, apabila seorang wanita yang sedang haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah namun harus membayar dam atau denda. Dalilnya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka mengerjakan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, jika seorang wanita melaksanakan haji lalu ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan oleh orang yang sudah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan mengonsumsi obat yang bisa mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. Kemudian ia bersuci dan melakukan thawaf.

Hal yang Wajib Dilakukan Supaya Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Ketika Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, terdapat beberapa hal yang harus Anda lakukan. Berikut tipsnya:

-Seorang wanita yang mengalami haid saat haji, mencoba untuk menerima dengan ikhlas ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut adalah ketentuan dari Allah, serta berusaha untuk menahan diri dari larangan ketika haid sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

-Memperbanyak dzikir kepada Allah, melaksanakan bentuk ibadah lain yang termasuk rangkaian ibadah haji yang tidak dilarang dengan sungguh-sungguh misalnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

-Apabila memilih opsi untuk mengkonsumsi obat pencegah haid, pastikan darah menstruasi benar-benar berhenti dan Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang membolehkan untuk tetap mengerjakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri lalu memakai pembalut yang aman agar darahnya tidak tercecer dan mengenai masjid.

Nah, itu dia beberapa perkara terkait pelaksanaan haji dan umrah ketika haid. Semoga dapat memberikan ilmu dan informasi untuk Anda ketika mengalami hal tersebut saat menunaikan haji atau umrah.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id